Sabtu, 17 Mei 2014

Anak Aset Ke Syurga


Mutiara Qaseh binti Firmanshah



Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Penyayang. Meyakini Allah itu wujud tanpa bertempat adalah salah satu pegangan mereka yang berpegang pada akidah Ahlussunnah Wal Jamaah. Alhamdulillah sekali lagi Allah Swt telah menganugerahkan seorang cahaya mata kepada kakak saya bernama Anisah Munih bersama suami tersayang dan semoga di muliakan oleh Allah Swt iaitu Firmanshah. Mutiara Qaseh binti Firmanshah nama di beri yang lahir pada 16. Mei. 2014 dengan izin Allah Swt akan menjadi seorang anak yang taat pada perintah Allah Swt, RasulNya, orang tuanya dan juga yang berada di sekelilingnya. Aamiin.

Ketahuilah bahawa setiap kurniaan Allah Swt pasti ada hikmahnya tersendiri dan di kurniakan anak itu juga pasti ada hikmahnya yang besar di sisi Allah Swt. Syukurilah nikmat itu dan bergembiralah dengan kehadiran sang anak. Dengan didikan dan asuhan yang baik daripada orang tuanya in shaa Allah anak itu akan berguna buat kita semua.

Didiklah dan cintailah anak itu dengan sebaiknya menurut landasan yang benar dan tidak terpesong dari akidah yang sebenarnya. Akidah yang mesti kita kuatkan dalam diri setiap anak kita itu ialah Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah Al-Asy’ari wal Maturidi. Inilah akidah yang benar dan peganglah ia ketat-ketat dan gigitlah ia seumpama kita menggigitnya dengan gigi geraham.

Anak yang baru lahir itu adalah seperti kain putih yang sangat putih berseri dan ibu bapanyalah yang mencorakkannya sama ada cantik atau sebaliknya. Dekatkan sentiasa anak itu kepada sang Pencipta agar tidak mudah menjauhi diri dariNya. Allah Swt sangat suka pada hambaNya yang sentiasa mengingati dan mendekatkan diri padaNya.

Tiap pemberian Allah Swt sangat luas dan mensyukurinya adalah salah satu hakikat keyukuuran. Panjangkan rasa syukur itu tidak kira di saat kita berbuat apa pun kerana siapa yang sentiasa hadirkan rasa syukur dalam hatinya pasti Allah Swt yang Maha Kaya akan memberikan rezeki buat kita.

Akhirnya, semoga anak yang baru dilahirkan itu dapat membantu agama Allah Swt di saat senang mahupun susah, di saat kaya mahupun miskin kerana agama Allah Swt apabila kita membantunya Allah Swt akan memudahkan jalan hidup kita dan yakinlah Allah Swt tidak pernah mengingkari janjiNya.

Wallahu a’lam..

Khamis, 15 Mei 2014

6 Pertanyaan Imam Al-Ghazali Kepada Murid-Muridnya

Suatu hari, Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam beliau bertanya bebeapa hal.

Pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?. ”

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam al-Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (QS. Ali Imran 185)

Lalu Imam al-Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar, ujarnya, adalah “MASA LALU.”

Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” (QS. Al- a’araf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”.

Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (QS. Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam al-Ghazali. Namun menurut beliau yang paling ringan di dunia ini adalah ‘meninggalkan SHALAT’. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan shalat, gara-gara meeting kita juga tinggalkan shalat.

Lantas pertanyaan keenam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang. Benar kata Imam al-Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah “lidah MANUSIA”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Wallahu a'lam..

Syukuri Pemberian Ilahi



 

Ammar Mikhail Bin Adnan

Alhamdulillah pada tanggal 09. Mei. 2014 lahirnya seorang lagi anak buah di atas muka bumi ini. Itulah antara tanda kebesaran dan keagungan Allah Swt. Pada kesempatan yang ada ini, mudah-mudahan dengan coretan ini yang punya anak yang baru lahir wabil khusus, didiklah anak-anak anda dengan cara Islam, saya mendoakan anak-anak anda menjadi anak yang soleh dan solehah. Bermacam-macam cara dan kaedah dalam mendidik mereka. Ingat! Ibu bapalah yang mewarnai mereka sama ada baik atau menjadi seorang yang sebaliknya.

Hadirkan rasa syukur itu ikhlas dari hati kita agar Allah Swt sentiasa menambah rezeki buat kita. Mungkin rezeki itu boleh jadi dari segi di kurniakan anak, di mudahkan jalan hidup dan lain sebagainya. Orang yang dekat kepada Allah Swt dia sentiasa bersykur kepadaNya dan mensyukuri nikmat apa saja itulah hakikat kesyukuran.

Anak yang di didik dengan baik pasti di saat menjelang dewasa akan menjadi seorang anak yang berguna, taat pada perintah Allah Swt, RasulNya, Orang Tuunya dan orang sekelilingnya. Jadikan anak kita itu sebagai aset untuk kita masuk ke syurga Allah Swt. Semua ibu bapa pasti menginginkan anak-anak mereka agar menjadi pintar, bijak, rajin pokoknya yang baik-baik semuanya. Jangan pernah hadir dalam hati kita bahawa anak-anak itu menyusahkan kita, rezeki menjauh. Padahal hakikatnya dengan memperoleh anak yang banyak itu sebenarnya rahmat dan rezeki Allah Swt menjadi semakin luas.

Jangan lupa kepada ibu bapa di sana agar baik selepas solat mahupun yang lainnya berdoalah kepada Allah Swt agar anak menjadi seorang yang berguna. Ingat! Doa adalah senjata orang-orang mukmin. Dalam Al-Qur’an ada dinyatakan ayat-ayat tentang berdoa antaranya ialah :
“Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku anak yang terhitung dari orang-orang yang soleh!” (Surah As-Shafaat :100)
Tiada alasan bagi sang ibu dan ayah dalam berdoa. Mungkin ada yang menghadirkan bahawa dia tidak boleh berdoa dalam bahasa arab. Tidak menjadi masalah kita berdoa selain daripada bahasa arab sebenarnya. Islam itu indah dan mudah, janganlah kita mempersulitkannya.
Akhirnya buat mereka yang bergelar ibu dan ayah. Wabil khusus kakak Nurliah Munih yang kini bergelar seorang ibu, bersama pasangannya semoga di muliakan oleh Allah Swt iaitu abang Adnan Jusoh semoga kalian dapat mendidik anak kalian dengan sebaiknya. Saya sebagai seorang (pakcik), hanya mampu mendoakan agar anak kalian yang bernama Ammar Mikhail bin Adnan menjadi seorang yang sentiasa taat pada perintah Allah Swt dan tidak melawan cakap anda. Semoga menjadi seorang anak yang berguna kepada agama, bangsa dan dapat bersama-sama dalam menyebarkan dakwah Ilallah di mana sahaja berada, dipermudahkan urusan apa lagi di saat ingin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.  
Wallahu a'lam..

Dakwah Tugas Semua

Dunia dakwah adalah dunia cahaya dan lautan cahaya yang menerangi jiwa raga dan semesta dengan petunjuk risalah Rasulillah SAW.Gebyar dan gemerlapnya sebuah kota jika tidak dibarengi dengan petunjuk Risalah Rasulullah tidak akan membangun moral dan kemanusiaan. Maka risalah Rasulullah sebagi cahaya harus senantiasa di hadirkan seirama dengan setatus kemulyaan umat Rasulullah SAW sebagai(khoiro ummatin ukhrijat linnasi) umat terbaik yang dihadirkan oleh Allah ke muka bumi ini. Mulya karena mambawa cahaya, mengantar cahaya kepada yang membutuhkanya.

Dakwah dalam makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan dan menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah SAW harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapapun kita, yang kaya yang miskin yang pandai dan yang bodoh selagi umat Rasulullah SAW ia harus ikut dalam program mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

PRINSIP DAKWAH :

1. Membangun keikhlasan kepada Allah degan menitik beratkan kepada:

A. Memahami dakwah sebagai jihad yang menuntut perjuangan dengan harta dan jiwa(biamwalihim waanfusihim).
B. Berusaha untuk melibatkan diri sendiri dalam pengorbanan jiwa, raga dan harta sebelum orang lain.
C. Berbanggalah jika ada orang lain yang telah berhasil dalam perjuaangan yang serupa dengan yang Anda emban.
D. Bantulah orang yang seperjuangan dengan Anda agar berhasil baik dengan doa, materi jika ada atau hanya sekedar ikut mempromosikan majlis, program dan perjuanganya.

2. Jangan menunggu kaya dan pintar.

Suatu ketertiggalan jika mau ber-amar ma'ruf nahi mungkar menunggu kaya atau pintar. Akan tetapi keinsyafan akan tugas inilah yang akan menghantar seseorang untuk bersemangat tinggi dalam berdakwah dan ber-amar ma'ruf nahi mungkar.

Jika Anda orang berilmu lakukanlah tugas dakwah semampu Anda tanpa menunda waktu sesaatpun .Jika kemampuan Anda hanya dakwah kepada tetangga karena anda tidak mepunyai kendaraan, maka lakukanlah sesuai kemampuan Anda sejauh kaki mampu melangkah. Dan disaat Anda di karuniai sepeda,pergilah ketempat yang lebih jauh dan begitu seterusnya.

Jika Anda orang kaya tetapi Anda tidak berilmu. Ambilah bagian dakwah Anda sesuai dengan kemampuan Anda . Anda memang tidak boleh berceramah atau memberi fatwa karena Anda tidak berilmu akan tetap Anda bisa berdakwah dengan mengumpulkan orang senbanyak-banyaknya dengan harta Anda dan setelah itu ada mendatangkan orang yang berilmu untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada orang yang Anda kumpulkan.

Jika anda tergolong orang yang tidak berilmu dan tidak berharta, itu bukan berarti Anda tidak bisa menjadi juru dakwah dan kelompok umat terbaik. Anda bisa dengan tenaga Anda datang kesana kemari mengajak orang lain agar memasuki Majlis ilmu para ulama di sekitar Anda atau anda menjadi tukang sapu atau penjaga sebuah lembaga dakwah dan majlis taklim. Sungguh jika Anda tulus dengan kinerja Anda itu anda bisa duduk bersama para ulama di akhirat nanti biarpun Anda adalah orang yang tidak berilmu.
Wallohu A'lam Bishshowab.

Oleh : Buya Yahya

Pulau Keniogan Pulau As-Sunnah

Pulau Keniogan adalah satu pulau yang terdapat di daerah Beluran, Sabah. Alhamdulillah penduduk yang mayoritasnya adalah bersuku kaum bajau dan masih berpegang teguh pada aqidah yang benar Ahlussunnah Wal Jama’ah al-asy’ari wal maturidi. Sehingga kini Kampung Pulau Keniogan adalah penduduk yang menegakkan dan meneruskan perjuangan aqidah yang benar berlandaskan al-qur’an, as-sunnah, ijma’ dan qias. Pulau yang mempunyai seorang ketua kampung yang adil kepada rakyatnya dan senantiasa membantu rakyatnya iaitu Datuk Hj Madlis Bin Azid @ Aziz.

Datuk Hj Madlis Hj Abdul Aziz

 

Dengan suasana agama yang dititikberatkan dalam kalangan penduduk kampung itu lebih mengeratkan silaturrahim sesama sendiri. Kini banyak cara yang digunakan oleh mereka dalam meneruskan dakwah Islamiyah. Kalau menyebut tentang dakwah itu sangat luas artinya seperti mengajak seseorang kepada kebaikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah daripada kemungkaran. Itulah yang sangat diperhatikan dan diamalkan oleh penduduk kampung Pulau Keniogan.

Dalam mengajak berdakwah bukan saja dari segi lisan, berpakaian tetapi melalui perbuatan itu juga merupakan dakwah Islamiyah. Dalam meneruskan dakwah, penduduk kampung kini ada memperkenalkan yang namanya Ya Hana Na artinya alangkah beruntungnya kami. Di dalamnya itu banyak menyebut dan memuji kepada Sayyidina Rasulullah Saw dan salah satu dakwah melalui seni iaitu dengan menggunakan bermacam-macam alat permainan. Kalau menyebut tentang Qasidah memang zaman Rasulullah Saw tidak pernah buat dan tidak heran kalau ada sekelompok umat Islam (bukan di kalangan penduduk kampung) yang mengatakan bahwa itu adalah bid’ah!. Ini  secara peribadi saya tidak bersetuju karna tidak semua yang Rasulullah Saw tidak buat itu bid’ah!.

Apa yang penting adalah sekiranya kita tidak suka kepada Qasidah dan lain sebagainya tidak mengapa tapi jangan coba-coba menghalang seseorang dalam melakukan amal kebaikan. Apa yang saya suka dan bangga dengan anak-anak di Pulau itu sehingga kini masih meneruskan dalam memperkenalkan Islam melalui Qasidah. Menyebut tentang bid’ah pula harus di ketahui kalau menelusuri dalam arti bahasa bid’ah adalah “mengadakan sesuatu tidak menurut contoh”. Manakala dari segi istilah syara’ harus melihat pada pandangan ulama’ seperti Imam Al-Jalil, Imam As-Syafie mengatakan bahwa, “bid’ah itu dua jenis, yang dipuji dan dikeji, apa yang selaras dengan sunnah itu maka ia dipuji dan jika bertentangan ia adalah di keji.” Dalam penjelasan tentang bid’ah telah saya jelaskan sebelum ini.

Di sini saya berani katakan bahwa berQasidah itu termasuk dalam bid’ah hasanah(baik) yang bagus untuk di amalkan. Sarana saya kepada penduduk kampung khususnya Pulau Keniogan teruskan dalam berQasidah dan lebih baik tambahkan lagi selain berQasidah, bertahlil, mengadakan rattib haddad dan sebagainya. Sekiranya kita punya dalil dalam pengamalan usah khawatir karna selagi ada perintah dalam al-qur’an, hadits, ijma’, qias dan lain-lain itu masih boleh beramal dengannya. Jangan kita mudah tertipu dengan mereka yang gampang mengatakan bahwa Qasidah itu sesat, semoga kita jauh dari pernyataan itu.

Justeru, saya juga selaku salah seorang penduduk kampung Pulau Keniogan yang berada jauh dari Pulau in shaa Allah dengan ilmu yang sedikit ini akan di kongsikan bersama di saat tiba di kampug nanti. Saya juga berharap agar semuanya jangan berputus asa dalam menyebarkan dakwah Islamiyah. Banyak cara dan kaidah yang digunakan, apa yang penting pokoknya dakwah itu sampai ke hati kita semua. Kepada Ketua Kampung bimbinglah kami anak-anak kampung ini dalam usaha melakukan banyak lagi aktiviti-aktiviti agama dan menjadi satu Pulau yang senantiasa rahmat Allah mencurah ke situ. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.

Wallahu a’lam..